Materi Deret Angka & Huruf

- April 15, 2017

Materi Deret Angka & Huruf

 
Barisan adalah suatu susunan dalam bilangan yng dibentuk pendapat dari suatu pola urutan tertentu. Bilangan-bilangan yng terbentuk semisal itu disebut suku. Perubahan diantara suku-suku berurutan terlaksana akibat adanya pengurangan, pembagian, penambahan, ataupun kelipatan bilangan tertentu. Andai barisan yng suku berurutannya mempunyai selisih yng tetap ataupun percis, maka barisan semisal itu disebut barisan aritmetika.
Semisal :
  • 2, 6, 10, 14, 18, .... ditambahkan 4 dari suku yng mendahului (suku yng ada di depannya)
  • 80, 74, 68, 62, 56, .... dikurangikan 6 dari suku yng mendahului (suku yng ada di depannya)
Andai dalam suatu barisan yng suku berurutannya memiliki kelipatan bilangan percis ataupun tetap, maka barisan semisal itu disebut barisan geometri.
Semisal :
  • 2, 6, 18, 54, 32, 162, 486.... dikalikan 3 dari suku yng mendahului (suku yng ada di depannya)
  • 800, 200, 50, 12½,.... dikalikan ¼ dari suku yng mendahului (suku yng ada di depannya)

Deret adalah jumlah dari seluruh bilangan dalam suatu barisan tertentu.
Semisal :
  • Deret hitung (Deret aritmetika): 8 + 10 + 12 + 14 + 16 = 60
  • Deret ukur (Deret geometri): 3 + 9 + 27 + 81 + 243 = 363

1. Barisan Yng Bukan Adalah Barisan Aritmetika serta Geometri
Dalam menentukan suku-suku suatu barisan sobat mampu melihat keteraturan pola dari suku-suku sebelumnya. Barisan semisal 3, 6, 10, 15, ... memiliki keteraturan lantaran beda suku ke dua yang dengannya suku pertama merupakan 3, beda dari suku ke tiga yang dengannya suku ke dua merupakan 4, beda suku ke empat yang dengannya ke tiga merupakan 5. Jadi yang dengannya kata lain setiap kenaikan suku, penjumlahannya pun ikut ditambahkan. Serta akan terlihat keteraturan polanya
2. Barisan Bertingkat Yng Mengacu Pada Barisan Aritmetika
Dalam menentukan rumus umum suku ke-n barisan semisal ini tatacaranya merupakan sobat perhatikan aja selisih antara dua suku yng berurutan. Andai dalam satu tingkat di lakukan pengurangan akan tetapi belum diperoleh selisih yng percis ataupun tetap, maka pengurangan Perlu di lakukan pada tingkat selanjutnya yakni tingkat dua hingga diperoleh selisih percis ataupun tetap. Suatu barisan disebut berderajat satu (linear) andai selisih tetap diperoleh dalam 1 tingkat pengurangan, serta disebut berderajat dua andai selisih tetap diperoleh dalam 2 tingkat pengurangan serta begitu seterusnya.
Barisan 2, 5, 8, 11, 14, 17. . . . Barisan ini disebut barisan berderajat satu lantaran memiliki selisih tetap yng diperoleh pada satu tingkat pengurangan.
Memiliki selisih tetap sebesar 3
Barisan 5, 8, 13, 20, 29, 40, 53 . . . . Barisan ini disebut barisan berderajat dua lantaran selisih tetap yng diperoleh pada dua tingkat pengurangan.
Memiliki selisih tetap sebesar 2
Barisan 2, 5, 18, 45, 90, 157, 250 . . . . Barisan ini disebut barisan berderajat tiga lantaran selisih tetap yng diperoleh pada tiga tingkat pengurangan.
Memiliki selisih tetap sebesar 4
3. Barisan Bertingkat yng Mengacu Pada Barisan Geometri
Terdapat barisan yng sesudah dicari beda antara 2 suku yng berurutan tak pula diperoleh selisih yng tetap hingga beberapa kali tingkat pengurangan, akan tetapi beda pada tingkat tertentu itu membentuk suatu barisan geometri.
Semisal :

Barisan yang telah di sebutkan di atas bisa dilihat keteraturan barisannya sesudah terlaksana pengurangan pada tingkat ke dua. Terlihat pada barisan yang telah di sebutkan terdapat unsur 2

Sumber Rujukan Dan Gambar : http://soaltpaku.blogspot.com/2013/08/materi-deret-angka-huruf.html

Seputar Materi Deret Angka & Huruf

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Materi Deret Angka & Huruf