Materi Tes Kemampuan Numerik

- Maret 24, 2017

Materi Tes Kemampuan Numerik

 
Tes kemampuan numerik adalah tes yng ditujukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berhitung yang dengannya benar dalam waktu yng dibatasi. Ruang lingkup tes numerik meliputi perhitungan, estimasi, interpretasi data, serta logika matematika, dan barisan serta deret.
PERHITUNGAN
Soal-soal perhitungan yng umum diujikan dalam psikotes, tes potensi akademik, serta tes bakat skolastik merupakan aritmatika dasar semisal penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian. Perhitungan lain semisal pecahan, persentase, perbandingan, proporsi, rata-rata, jarak, waktu, serta kecepatan pula Suka muncul dalam setiap tes.
1. BILANGAN
  • Bilangan Romawi
I = 1 (satu)
V = 5 (lima)
X = 10 (sepuluh)
L = 50 (lima puluh)
Semisal:
XXI = 21
CDV = 405
XI = 11
C = 100 (seratus)
D = 500 (lima ratus)
M = 1.000 (seribu)
MMIII = 2.003
CL = 150
MCMXCIX = 1.999

  • Penjumlahan bilangan bulat
Yang akan di sajikan kali ini ketentuan operasi penjumlahan bilangan bulat.
  1. Andai suatu bilangan dijumlahkan yang dengannya lawan bilangannya, maka hasil nya merupakan nol:
    [a + (-a) = 0].
    Semisal ⇒ 19 + (-19) = 0, ⇒⇒⇒ -19 lawan dari 1
  2. Andai suatu bilangan di depannya terdapat ciri negatif lebih besar dari bilangan positifnya, hasil nya merupakan bilangan negatif.
    Semisal ⇒ 8 + (-12) = 8 - 12 = - 4, ⇒⇒⇒ 12 lebih besar dari
  3. Andai suatu bilangan di depannya terdapat ciri negatif lebih kecil dari bilangan positifnya, hasil nya merupakan bilangan positif.
    Semisal ⇒ (-4) + 14 = 10, ⇒⇒⇒ 4 lebih kecil dari 14

  • Pengurangan bilangan bulat
Yang akan di sajikan kali ini ketentuan operasi pengurangan pada bilangan bulat.
  1. Andai suatu bilangan positif dikurangi yang dengannya lawannya, maka hasil nya dua kali bilangan itu sendiri: [a - (-a) = 2 x a].
    Semisal ⇒ 11 - (-11) = 11 + 11 = 22, ⇒⇒⇒ -11 lawan dari 11
  2. Andai suatu bilangan negatif dikurangi bilangan positif, hasil nya bilangan negatif.
    Semisal ⇒ -14 - 6 = -20, ⇒⇒⇒ (percis pengertiannya -14 ditambah -6)
  3. Andai suatu bilangan negatif dikurangi bilangan negatif, ada 3 mungkin semisal yang akan di sajikan kali ini.
    Berupa bilangan positif andai bilangan di belakang ciri negatif lebih besar.
    • Semisal ⇒ -4 - (-9) --4 + 9 = 5, ⇒⇒⇒ 9 lebih besar dari 4
    Berupa bilangan negatif andai bilangan di belakang ciri negatif lebih kecil.
    • Semisal ⇒ -8 - (-3) = -8 + 3 - -5, ⇒⇒⇒ 3 lebih kecil dari 8
    Berupa bilangan nol andai bilangan negatifnya percis.
    • Semisal ⇒ -15 - (-15) = -15 + 15 = 0, ⇒⇒⇒ -15 percis yang dengannya -15
  4. Andai seluruh bilangan bulat dikurangi yang dengannya nol, hasil nya merupakan bilangan bulat itu sendiri.
    Semisal ⇒ 4 - 0 = 4

  • Perkalian bilangan bulat
Yang akan di sajikan kali ini ketentuan operasi perkalian pada bilangan bulat.
  1. Andai bilangan positif dikalikan bilangan negatif, hasil nya bilangan negatif.
    Semisal ⇒ 6 x (-3) = -15
  2. Andai bilangan positif dikalikan bilangan positif, hasil nya bilangan positif.
    Semisal ⇒ 13 x 5 = 65
  3. Andai bilangan negatif dikalikan bilangan negatif, hasil nya bilangan positif.
    Semisal ⇒ (-3) x (-7) = 21
  4. Andai bilangan bulat dikalikan yang dengannya nol, hasil nya nol.
    Semisal ⇒ (-8) x 0 = 0

  • Pembagian bilangan bulat
Yang akan di sajikan kali ini ketentuan operasi pembagian pada bilangan bulat.
1. Andai ciri kedua bilangan bulat itu percis
  • Positif dibagi positif hasil nya positif : [ + : + = + ].
    Semisal ⇒ 6 : 6 = 1
  • Negatif dibagi negatif, hasil nya positif : [- : - = + ].
    Semisal ⇒ (-21) : (-3) = 7
2. Andai ciri kedua bilangan itu berbeda
  • Positif dibagi negatif, hasil nya negatif: [+ : - = –].
    Semisal ⇒ 25 : (-5) = –5
  • Negatif dibagi positif, hasil nya negatif: [ - : + = - ].
    Semisal ⇒ (-27) : 9 = -3

  • Operasi hitung campuran bilangan bulat
  1. Operasi pembagian serta perkalian merupakan percis kuat. Oleh lantaran itu, agar lebih praktis, maka pengerjaan operasi yng ditulis berlebi dahulu Perlu dikerjakan lebih awal.
    Semisal ⇒ 3 x 4 : 2 = 6
    Tatacaranya ⇒ (3 x 4) : 2 = 6 = 12 : 2
  2. Operasi penjumlahan serta pengurangan percis kuat. Oleh lantaran itu, pengerjaan operasi yng ditulis berlebi dahulu Perlu dikerjakan lebih awal.
    Semisal ⇒ 50 + 25 - 30 = 45
    Tatacaranya ⇒ (50 + 25) - 30 = 75 - 30 = 45
  3. Andaikan dalam suatu soal terdapat ciri kurung, maka pengerjaan operasi dalam kurung berlebi dahulu Perlu dikerjakan.
    Semisal ⇒ 30 : (2 + 4) + 13 = 18
    Tatacaranya ⇒ 30 : (6) + 13 = (30 : 6) + 13 = 5 + 13 = 18
  4. Operasi perkalian serta pembagian lebih kuat daripada penjumlahan serta pengurangan, maka Perlu dikerjakan berlebi dahulu.
    Semisal ⇒ 125 + 400 : 8 - 5 x 30 = 25
    Tatacaranya ⇒ 125 + (400 : 8) - (5 x 30) = 125 + 50 – 150 = 175 - 150 = 25

2. PECAHAN
Pecahan menunjukan pembagian ½ berguna 1 dibagi 2. Bagian atas suatu pecahan merupakan pembilang, sedangkan bagian bawahnya merupakan penyebut.
  • Penjumlahan serta pengurangan pecahan
  1. Andai pada penjumlahan ataupun pengurangan pecahan mempunyai penyebut percis, maka cukup lakukan penjumlahan ataupun pengurangan pada pembilangnya, sementara penyebutnya tetap percis.
    Penjumlahan dan pengurangan pecahan
  2. Andai pada penjumlahan ataupun pengurangan pecahan mempunyai penyebut yng berbeda, maka berlebi dahulu samakan penyebutnya, lantas mampu di lakukan penjumlahan ataupun pengurangan pada pembilangnya.
  • Perkalian pecahan
Pada perkalian pecahan, Kamu tak butuh menyamakan penyebutnya. Tatacaranya merupakan kalikan pembilang yang dengannya pembilang serta penyebut yang dengannya penyebut.
Perkalian pecahan
  • Pembagian pecahan
Pada pembagian pecahan, pembagian pecahan pertama yang dengannya pecahan kedua percis yang dengannya perkalian pecahan pertama yang dengannya sebalikan dari pecahan kedua.
Pembagian pecahan
3. PERSENTASE
Persentase merupakan sebuah pecahan yng penyebutnya 100. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk merubah bentuk persentase menjadi bentuk pecahan bisa di lakukan yang dengannya menuliskan bilangan asli menjdai pembilang serta 100 menjdai penyebut.
persentase
Beberapa bentuk % yng equivalent yang dengannya pecahan serta umum kita kenal merupakan menjdai berikut.

4. PERBANDINGAN
Perbandingan merupakan pernyataan yng membandingkan dua nilai dimana satu dari sekian banyaknya nilai dibagi nilai lain-lainnya.
Semisal : Di dalam suatu bus terdapat 15 pria serta 25 wanita. Perbandingan jumlah pria yang dengannya wanita dalam bus yang telah di sebutkan merupakan ataupun 15. Perbandingan wanita yang dengannya pria merupakan ataupun 25 : 15. 15
5. PROPORSI
Proporsi merupakan suatu persamaan dari dua pecahan di kedua ruasnya.
Semisal :

INGAT !!!
Proporsi terbagi menjadi dua, yakni:
  • Proporsi langsung
Pada proporsi langsung, kedua variabelnya berhubungan, pengertiannya andai kedua bilangan dikalikan ataupun dibagi yang dengannya bilangan yng percis, perbandingan tak berganti.
  • Proporsi invers
Pada proporsi invers ada 2 ketentuan, yakni:
  1. Peningkatan galah satu nilai melalui perkalian akan memicu penurunan pada nilai kedua.
  2. Penurunan satu dari sekian banyaknya nilai melalui pembagian akan memicu peningkatan pada nilai kedua.

6. RATA-RATA
Rata-rata merupakan jumlah bilangan dibagi banyaknya bilangan.
cara mencari rata-rata
INGAT !!!
  • Dalam menyelesaikan soal rata-rata, perhatikan satuan yng akan dijumlahkan. Andai berbeda, samakan berlebi dahulu, selanjutnya dikerjakan.
  • Andai dua ataupun tiga rata-rata digabung menjadi satu, berlebi dahulu dibuat bobot yng percis.
  • Andai soalnya menanyakan bilangan yng hilang yang dengannya rata-ratanya tertentu, kurangkan total seluruh bilangan yang dengannya jumlah bilangan yng diketahui.

7. JARAK, WAKTU DAN KECEPATAN

INGAT !!!
  1. Genakan rumus yng sesuai yang dengannya jawaban yng akan dicari.
  2. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghitung kecepatan rata-rata dari suatu perjalanan yng terdiri dari dua ataupun lebih bagian, maka anggaplah perjalanan yang telah di sebutkan menjdai satu perjalanan yang dengannya mempergunakan total jarak serta total waktu.
  3. Perhatikan andai ada perbedaan satuan.
  4. Gambarkan situasi yng dijelaskan pada soal.

Itulah Materi Tes Kemampuan Numerik yng mampu sobat pelajari sebelum terjun langsung bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjawab soal-soal latihannya. Mudah-mudahan apa yng Pak HaBe suguhkan di atas mampu memberikan manfaat ya buat sobat seluruh, amin ;)

Sumber Rujukan Dan Gambar : http://soaltpaku.blogspot.com/2013/09/materi-tes-kemampuan-numerik.html

Seputar Materi Tes Kemampuan Numerik

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Materi Tes Kemampuan Numerik